LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN VLAN
JARINGAN VLAN
Disusun Oleh Kelompok J :
Sri Handayani
|
NIM: 064001500020
|
|
Namira Winona
|
NIM: 064001800002
|
|
Puspa Ayu Savira
|
NIM: 065001800009
|
|
Karmielinda
Nabila
|
NIM: 064001800021
|
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
I.
Tujuan
Mampu
memahami tentang VLAN dan mensetting VLAN.
Pertanyaan
1. Apakah yang
dimaksud dengan VLAN?
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak
pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat
tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat
tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat
dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian
kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa
jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan
switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN
yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet
Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan
VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port
switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut
sebagai access port.
2. Bagaimanakah
VLAN diimplementasikan?
Anda memerlukan VLAN ketika kondisi jaringan Anda :
- Memiliki lebih dari 200 node perangkat di dalam jaringan Anda
- Banyak terjadi traffic broadcast di jaringan Anda
- Anda ingin membagi beberapa user Anda menjadi group-group tersendiri untuk meningkatkan keamanan
- Mengurangi traffic broadcast yang banyak disebabkan oleh serangan virus dan program pengganggu lain yang akan memporak porandakan jaringan Anda.
- Atau Anda hanya ingin membuat beberapa virtual switch dari switch yang sudah ada
II
.Terori Singkat
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak
pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat
tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat
tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat
dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian
kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa
jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan
switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN
yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet
Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan
VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port
switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut
sebagai access port.
Kegunaan VLAN
- Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
- Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
- Mengurangi tingkat vulnerabilities.
III. Langkah
- Langkah
1. Hubungkan 5 pc dengan 3
switch seperti gambar di bawah ini :
2. Ketikkan IP address pada
masing-masing PC seperti :
Pc 0 : 192.168.10.20
Pc 1 : 192.168.20.21
Pc 2 : 192.168.30.22
Pc 3 : 192.168.10.23
Pc 4 : 192.168.20.24
Pc 5 : 192.168.30.25
3. Setelah melakukan
pensettingan IP pada Pc. Klik Switch0 – config – VLAN database. Pada kolom VLAN
number dan VLAN name isikan dengan:
VLAN number : 10
VLAN number : 20
VLAN number : 30
VLAN name : mahasiswa1
VLAN name : dosen1
VLAN name : trisaktiA
Lalu klik Add jika sudah mengetikkan
VLAN database pada switch0.
4. Lakukan hal sama pada
switch1. Pilih config-VLAN database.
VLAN number : 10 VLAN
number : 20 VLAN number : 30
VLAN name : mahasiswa2
VLAN name : dosen2 VLAN name : trisaktiB
Lalu pilih Add setelah memasukkan
VLAN number dan VLAN name.
5. Klik switch2. Lalu pilih
config – VLAN database
VLAN number : 10
VLAN number : 20
VLAN number : 30
VLAN name : mahasiswa3
VLAN name : dosen3 VLAN name : trisaktiC
Lalu klik add setelah memasukkan
VLAN number dan VLAN name.
6. Klik kembali switch0. Pilih
confic – FastEthernet 0/1 dan FastEthernet 0/4 pada kolom access di ubah
menjadi Trunk
Sedangkan
untuk Fastethernet 0/2 dan FastEthernet 0/3 tidak usah diubah.
7. Klik switch1.
Pilih confi lalu FastEthernet 0/1, FastEthetnet 0/2, dan FastEthernet
0/4pada
kolom access diubah menjadi Trunk. Dan pada FastEthernet 0/3 tidak perlu
diubah.
8. Klik
switch2. Pilih config lalu Fastethernet 0/1 pada kolom access diubah menjadi
trunk
dan
untuk lainnya tidak perlu diubah.
9. Klik
switch0 – pilih CLI. Lalu ketikkan exit (lalu enter) lakukan hal ini 2 kali.
Setelah itu
ketikkan
show vlan brief.
10. Setelah mensetting
semuanya. Maka dapat dilakukan pengecekkan paket data yang dikirim apakah
berhasil atau tidak. Dengan cara mengirimkan paket data dari satu pc ke pc lainnya.
Kesimpulan
Pada percobaan kali ini dapat di ambil beberapa kesimpulan -
1)Komunikasi antar host dalam 1 squtch dapat berjalan dengan baik sebelum vlan diaktifkan.Namun setelah vlan diaktifkan komunikasi dapat dilakukan dengan vlan yang sama.
2)vlan diaktifkan untuk membatasi komputer dengan komputer lain dalam 1 switch yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar